Results 1 to 8 of 8
http://idgs.in/480954
  1. #1
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default [Event Desember] The Last Life

    The Last Life



    Author: LunarCrusade
    Copyright ©2011 - f399 IDGS Forum
    Genre: Science Fiction, Philosophy



    _____________________________________


    Hmm…rupanya hari itu akan datang lagi besok.

    Tidak heran kalau di sepanjang jalan ini banyak sekali orang-orang yang berbelanja ataupun berduaan dengan pasangannya. Lampu-lampu dengan berbagai rentang spektrum cahaya, pohon natal besar di tengah boulevard perempatan jalan 30 meter di depanku, dan sesekali terdengar dentingan suara yang harmonis dengan berbagai rentang frekuensi audiosonik. Tentu saja, karena besok tanggal 25 Desember. Banyak orang akan menjalankan kembali tradisi yang sudah berlangsung ribuan tahun itu.

    Kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah mereka. Suatu hal yang sudah lama kulupakan…

    Esok hari adalah ke-65 kalinya orang-orang di Bumi dapat merayakan Natal dengan penuh kedamaian, setelah perang yang melibatkan seluruh bangsa di Bumi meletus selama 4 tahun dan berakhir 65 tahun yang lalu tepat pada hari Natal.

    Kedamaian? Bagiku sama saja. Tidak ada bedanya…ya sudahlah, setidaknya dalam radius 17 kilometer tidak ada sesuatu yang mencurigakan.

    Perang memang sudah lama berakhir, tapi aku masih terbiasa untuk melakukan patroli di manapun tempatku berada, khususnya di tempat yang ramai seperti ini. Baiklah, karena semuanya aman, sebaiknya aku pulang. Sekarang jarum jam sudah terlihat membentuk sudut 90 derajat. Jam 9 malam.

    Ya, itulah diriku, Alephina Tavanakh. Seorang perempuan yang terus menjaga orang banyak. Seorang perempuan tanpa emosi. Seorang perempuan…tanpa kehidupan.

    Kota ini kembali disinari matahari setelah Bumi berotasi 9 jam lamanya. Sekarang tanggal 25, hari Natal. Satu hari dimana banyak orang memanifestasikan kasih sayangnya terhadap orang-orang terdekat. Sementara aku, tentu saja, sendirian. Sebaiknya aku kembali mengawasi kota ini hingga malam nanti.

    Seperti biasa, kuaktifkan Anti-Gravity Device di kakiku, lalu terbang melayang mengawasi kota ini, kota Magnus Pacifica. Aman, aman, dan aman. Baiklah, semuanya terkendali, setidaknya selama 10 jam terakhir. Jam 4 sore…aku akan bersantai sejenak di luar kota, di taman.

    Kota ini terletak di belahan selatan Bumi, sehingga hari Natal tidak jatuh pada musim dingin, tidak seperti kota-kota di belahan utara sana. Di sini, Natal identik dengan cuaca musim panas, walau tradisi menggunakan pohon pinus atau cemara tetap digunakan, hanya saja bahannya sintetis. Akan menghabiskan biaya jika harus memasok dari utara.

    Terlihat beberapa orang di sini. Anak-anak yang sedang bermain, pasangan muda-mudi yang terlihat mesra, beberapa lagi sedang jogging, ada juga yang hanya duduk-duduk menikmati pergerakan udara berkecepatan rendah yang terasa sekarang ini. Kumelangkah ke sebuah bangku kayu panjang yang kosong, lalu duduk.



    Selang beberapa belas menit, ada seorang anak perempuan yang menghampiriku, kira-kira umurnya 9 tahun. Dia berdiri di depanku sekarang.

    “Halo…”

    “Ya, halo juga.”

    “Jawaban kakak dingin sekali…”

    “Aku bukan manusia sepertimu. Jadi, maaf kalau sikapku tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.”

    “Ow…begitu. Kakak ini bioroid ya? Tidak ada bedanya dengan manusia biasa sih. Maaf yah, aku kira tadi kakak ini manusia.”

    “Tidak apa-apa. Sudah sewajarnya kamu tidak bisa membedakanku dari manusia biasa. Penampilanku memang tidak jauh berbeda. Lalu, untuk apa kamu mengajakku bicara?”

    “Umm…tidak apa-apa. Tadi aku lihat kakak terlihat kesepian, jadi tadi aku ingin mengajak kakak main sebentar. Tapi ternyata…”

    Kesepian. Kesendirian. Perasaan ditinggalkan. Sudah lama aku tidak merasakannya…

    “Namamu?”

    “Namaku…nanti saja kuberitahu deh. Sekarang mau temani aku sebentar?”

    Ada yang aneh dari anak ini, tapi aku tidak tahu apa. Hmm…tidak terdeteksi senjata berbahaya apapun pada dirinya. Lagipula, kalau dia adalah senjata atau semacamnya, pasti sejak tadi sudah ada korban jatuh.

    “Ke mana?”

    “Tidak jauh-jauh kok. Hanya beli es krim sebentar, dan aku juga mau beli sesuatu di pusat perbelanjaan di kota.”

    “Oke. Setelah itu, akan kukembalikan dirimu ke rumahmu. Setuju?”

    Anak itu mengangguk dengan wajah penuh keceriaan. Melihat dirinya, aku jadi teringat masa laluku…

    Selama hampir 2 jam kutemani anak itu kemanapun. Toko es krim, toko mainan, bahkan restoran. Namun, selama 2 jam itu juga dia terlihat sangat senang. Hanya sedikit orang yang tidak merasa takut sama sekali berinteraksi dengan bioroid sepertiku. Dan dia satu-satunya yang berani mengajakku bicara, bahkan mengajakku ke tempat-tempat yang ingin didatanginya.



    “Jadi, di sini rumahmu?”

    Sekarang aku dan anak itu berada di depan sebuah rumah dua lantai, dinding warna putih, beratap coklat tua, dan dikelilingi oleh pagar kayu. Menurut data visual yang kuterima, rumah ini kira-kira berukuran 90 meter persegi untuk lantai dasar, 40 meter persegi untuk lantai dua, dan 200 meter persegi untuk luas halaman. Cukup kecil, namun terlihat nyaman. Letaknya juga menyendiri, lumayan jauh di luar batas kota. Tidak terlihat tanda-tanda rumah lain dalam radius 2 kilometer.

    “Ayo kak, kita masuk.”

    Kulangkahkan kakiku masuk lewat pintu utama. Perabotannya standar, tidak ada yang mewah di rumah ini.

    “Orang tuamu ke mana?”

    “Mungkin sedang pergi.”

    “Malam-malam begini? Sekarang sudah hampir setengah 9 malam dan mereka meninggalkanmu di rumah ini begitu saja? Tidak ada yang mengawasi? Bagaimana kalau terjadi sesuatu denganmu?”

    “Duh…kakak ini panik sekali. Tidak apa-apa kok, aku sudah terbiasa.”

    Melihatnya sendirian, ingatan manusiaku menjadi bekerja lebih cepat dibanding kalkulasi komputer dalam kepalaku. Baiklah, akan kutemani dia hingga orang tuanya pulang.

    “Kamu sering ditinggal sendirian seperti ini?”, tanyaku sambil mengambil duduk di sebuah kursi kayu di ruang makan.

    “Mmm…yah, begitulah. Mereka berdua terlalu sibuk. Tapi tidak apa-apa kok, kak. Setidaknya aku masih punya teman-teman yang bisa kuajak bermain. Bukan cuma itu, di kota juga masih banyak hal-hal menarik yang bisa kunikmati.”, dia tersenyum.

    Dia benar-benar penuh semangat. Yah, tapi itu kurasa wajar. Sejak Bumi berhenti berperang, manusia mulai meraih meraih senyuman, meraih kehangatan, dan meraih kebahagiaannya kembali.

    Tunggu. Aku merasa ada yang aneh dengan data storage di kepalaku. Virus kah? Tidak, tidak. Jika ini virus, pasti guardian code yang ada di dalam sistemku sudah bekerja dengan sendirinya untuk mengidentifikasi virus itu. Ini seperti…

    “Ada apa kak?”

    “Tidak apa-apa. Aku hanya merasa…semua ini pernah kulihat sebelumnya.”

    “Hee…? Déjà vu yah? Aku baru tahu kalau bioroid bisa mengalami déjà vu juga.”

    “Aku bukan sepenuhnya bioroid. Sebelumnya aku ini manusia, sama sepertimu.”

    “E-Eh? Jadi kakak dulu juga manusia?!”

    “Benar. Sebelum perang, kira-kira 70 tahun yang lalu, aku memutuskan untuk memindahkan seluruh ingatanku ke dalam tubuh ini, seonggok logam, polimer, dan semikonduktor, bertenagakan aliran foton. Bioroid.”

    “Wah…sudah lama sekali yah? Mungkin kalau kakak masih manusia, sekarang kakak sudah jadi nenek-nenek…hihihi…”

    “Yah, kamu benar. Dengan tubuh ini, aku tidak bisa menua seperti kalian.”

    “Mmm…kenapa kakak mau menjadi bioroid?”

    “Aku ingin melindungi semuanya. Aku sudah kehilangan orang-orang terdekatku. Namun aku sadar, dengan kondisi sebagai manusia, aku tidak mungkin melakukan apa yang kuinginkan itu…”

    “Umm…sebelumnya maaf kalau bicaraku tidak sopan. Tapi apa kakak pernah pikirkan akibat dari menjadi bioroid? Aku lihat kakak dijauhi banyak orang. Apa kakak senang bisa melindungi yang lain namun tidak ada satupun yang ingin mendekati kakak?”

    “Tidak masalah bagiku. Aku sudah kehilangan semuanya. Apalagi yang harus kupertahankan selain kelangsungan kehidupan di planet ini?”

    “Kakak salah!! Coba pikirkan sekali lagi. Kakak tidak bisa menikmati makanan yang enak, lembutnya hembusan angin, hangatnya cahaya matahari, wanginya aroma bunga, indahnya melodi musik. Kakak tidak bisa tersenyum, tidak bisa menangis, tidak bisa marah, tidak bisa merasa kecewa, tidak punya emosi. Kakak…tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai…”

    “Apa gunanya semua itu kalau suatu hari nanti akan hilang…semua orang yang mencintaiku lenyap begitu saja karena sistem dunia itu sendiri, dan hanya dengan cara inilah aku bisa mengubahnya.”

    “Tidak bisakah kakak meraih apa yang kakak inginkan tanpa mengorbankan hidup kakak sendiri?! Manusia tidak dirancang untuk terpaku pada satu hal, masih banyak jalan lain yang bisa kakak pilih tanpa harus melakukan hal itu!!”

    “Menurutku…tidak. Mustahil mencapai itu semua jika aku tetap mempertahankan kondisiku sebagai manusia.”

    “Kenapa tidak bisa? Apa kakak ingin melakukan semua itu SENDIRIAN?!”



    Aku tersentak mendengar kata-katanya. Ya, aku terobsesi mengubah semuanya sendirian. Menurut pemikiranku. Menurut pengertianku. Menurut paradigmaku. Menurut…jalan hidupku. Orang lain yang tidak sepaham denganku hanya akan membuat sistem dunia ini kembali seperti masa lalu.

    “Sadarlah kak, manusia memang tidak bisa melakukan segala sesuatunya seorang diri. Mungkin yang kakak cita-citakan itu baik, dan sekarang orang-orang tidak lagi saling berselisih. Namun apa kakak tahu, kalau orang-orang di luar sana sudah kehilangan esensinya sebagai manusia, sama seperti kakak?!”

    “Kamu…siapa kamu sebenarnya…? Sepertinya kamu tidak terpengaruh sama sekali dengan injeksi hypnotizing code yang kusebarkan ke seluruh dunia.”

    Ya, aku mengontrol seluruh dunia. Aku menghapus segala keinginan jahat manusia dengan hypnotizing code, lalu mentransmisikannya ke seluruh dunia melalui pemancar di tubuhku. Gelombang yang dipancarkan sama dengan gelombang otak manusia di alam bawah sadar, sehingga mereka akan terpengaruh tanpa sadar. Jika seseorang sudah terkena gelombang hypnotizing code, maka orang itu akan memancarkannya kepada orang lain, dan menciptakan efek berantai ke seluruh dunia.

    “Tenanglah kak, aku tidak membahayakan diri kakak ataupun orang lain. Tunggu sebentar yah, aku mau ambilkan sesuatu.”, dia melangkahkan kakinya ke luar ruang makan.



    Selagi dia tidak ada, aku mulai mengingat segala kejadian yang pernah kualami sebelum aku memutuskan untuk memindahkan seluruh ingatan manusiaku ke dalam tubuh bioroid ini. Memiliki keluarga, teman-teman, dan…seseorang yang spesial. Bahagia? Ya, sebenarnya aku merasa sangat bahagia saat itu, jika diukur menurut emosi manusia secara normal. Namun, standar manusia berbeda satu dengan yang lain. Aku memang merasa bahagia waktu itu, tapi belum tentu orang lain akan merasakan hal yang sama dalam kondisi tersebut. Hal itu…kudapati sangat berbahaya dan merusak sistem dunia ini.

    Lalu…kejahatan manusia memusnahkan semuanya. Melenyapkan orang-orang terdekatku. Membunuh mereka satu per satu karena keserakahan akan wilayah, sumber daya, dan kekuasaan. Setelah menjadi bioroid, aku memutuskan untuk memusnahkan siapapun yang membuat dunia ini menjadi kacau, menurut paradigmaku sendiri. Dan tubuh ini…mengontrol manusia-manusia yang tersisa, yang setuju dengan caraku.

    Anak itu benar. Aku melakukan semua ini bukan karena ingin melindungi semuanya. Aku melakukan semua ini karena aku takut. Aku melakukan semua ini karena nafsuku sendiri. Aku melakukan semua ini karena…menyerah, menyerah dalam kehidupan.

    Apa benar semua ini adalah cara terbaik? Apa benar kehidupan manusia sekarang adalah yang terbaik? Apa benar kehidupanku sekarang adalah yang terbaik…? Kenapa aku mulai ragu…

    “Maaf menunggu lama. Ini…untuk kakak.”, dia menyerahkan sebuah kotak kecil dari kayu.

    “Ini apa? Bukan sesuatu yang berbahaya kan?”

    “Duh kakak ini…jangan terlalu curiga. Bukalah, tidak ada yang akan meledak kok.”

    Begitu kubuka, yang kulihat di dalam adalah sebuah jepit rambut berwarna merah, dari plastik. Ada helaian rambut yang menyangkut di jepit rambut itu. Eh…?

    “Kakak sudah tahu kan apa yang akan kakak lakukan setelah ini?”

    “Maksudmu…?”

    “Kembalilah kak, kakak sudah terlalu lama tersesat… aku sudah menunggu 70 tahun agar bisa kembali, dan kumohon…wujudkanlah keinginanku itu.”

    ………

    ………



    Dalam sekejap, aku langsung sadarkan diri.

    Apa yang kualami barusan? Kuperhatikan sekitarku, aku masih berada di taman tadi. Sekarang sudah menunjukkan jam 11 malam.

    Tunggu. Aku ingat semuanya sekarang!!

    Aku bergegas mengaktifkan Anti-Gravity Device di kakiku, lalu terbang ke tempat yang ada di mimpiku tadi. Kenapa aku bisa lupa? Rumah tadi adalah rumahku sendiri!! Rumahku hingga 70 tahun yang lalu!! Dan anak tadi adalah…

    Untunglah, ingatan manusiaku tersimpan baik di dalam data storage di kepalaku, sehingga aku masih ingat dengan baik lokasi itu. Letaknya kira-kira 100 kilometer arah tenggara dari kota ini.

    Dengan kecepatan penuh, tidak sampai setengah jam aku sudah sampai di tempat itu, yang sekarang hanyalah sebidang tanah kosong dengan beberapa pepohonan. Kalau tidak salah…di pohon yang…itu!!

    Aku langsung menggali tanah di dekat sebatang pohon, pohon akasia. Namun pohon ini sudah mati, tinggal batangnya saja yang telah mengering. Kugerakkan tanganku menggali tanah selama 15 menit. Sengaja tidak kugunakan senjata apapun di tanganku karena bisa jadi akan merusak apa yang akan kucari.

    “Ah, ini dia.”

    Aku menemukan sebuah kotak, persis dengan yang diberikan anak tadi. Aku yakin, isinya pasti masih sama.

    Benar saja…isinya adalah sebuah jepit rambut plastik berwarna merah, dengan beberapa helai rambut menyangkut di situ. Aku sendiri heran bagaimana rambut-rambut ini, yang adalah rambutku sendiri, masih tetap utuh setelah lebih dari 70 tahun terkubur.

    Aku mengubur jepit rambutku sendiri di bawah pohon ini sebelum perang terjadi, sebelum aku memutuskan untuk menjadi bioroid. Sengaja aku tidak menyimpan ingatan-ingatan manusia yang terlalu detail di dalam data storageku, sehingga aku bisa memasukkan banyak data lain. Dan agar aku bisa ingat kembali…aku mengubur jepit rambutku sendiri, berharap suatu hari aku akan menemukannya dan mengingat semuanya lagi.

    Memang benar, aku ingat kalau aku memiliki orang tua, teman-teman, dan seorang lelaki yang dahulu pernah kucintai. Namun…agar semua ingatan itu tidak menggangguku dalam mengubah dunia ini, datanya tidak kusimpan secara detail. Tidak hanya itu, aku hanya memasukkan data ‘bagaimana rasanya memiliki emosi’ , bukan data mengenai ‘bagaimana caranya menghasilkan emosi’. Walhasil, aku tidak bisa marah, kecewa, sedih, maupun bahagia.

    Akhirnya aku mengerti. Kehidupanku yang sekarang adalah semu belaka. Esensiku sebagai manusia sudah hilang selama 70 tahun. Aku membuang semuanya itu demi mencapai tujuanku, yang ternyata hanyalah membuat hidup menjadi tidak bermakna. Dan anak itu…bukan…maksudku, diriku sendiri yang telah lama tertidur, membuatku tersadar. Ya, dia adalah aku. Lebih tepatnya, esensi hidupku sendiri sebagai manusia. Aku bersyukur…aku bisa menemukan kembali kehidupanku sebelum terlambat.

    Aku ingin menangis…ingatanku berkata, ini adalah sesuatu yang disebut dengan ‘kebahagiaan’. Kebahagiaan yang meluap-luap, sehingga ada perasaan air mata ingin mengalir. Walaupun tentu saja tidak bisa, karena tubuh ini tidak punya kelenjar air mata.

    Ada suatu kalimat yang pernah kudengar di masa lalu. ‘Apakah artinya seseorang dapat memiliki seluruh dunia namun kehilangan hidupnya sendiri?’ Dan itu…berlaku bagiku. Aku telah kehilangan sesuatu yang sangat berharga, hal yang amat berharga, esensi yang…paling berharga. Kehidupan itu sendiri.



    Jam 12 kurang 1 menit. Masih belum terlambat untuk mengucapkan Merry Christmas pada diriku sendiri…



    25 Desember 2112. Natal kali ini, aku mendapatkan hadiah yang terutama dalam hidupku.

    25 Desember 2112. Aku kembali menemukan makna hidupku.

    25 Desember 2112. Kehidupan itu telah kembali…



    Kuputuskan untuk merekonstruksi kembali tubuh organikku, dengan data DNA dari helaian rambutku di jepit rambut itu. Sudah terlalu lama aku merusak kehidupanku sendiri dan juga orang lain. Ini saatnya untuk menikmati semuanya…kembali sebagai manusia.


    Untuk menghidupi…hidup terakhirku.





    THE END


    _____________________________________




    kabor ah
    Last edited by LunarCrusade; 10-12-11 at 02:19.


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  2. Hot Ad
  3. The Following 3 Users Say Thank You to LunarCrusade For This Useful Post:
  4. #2
    Rsync's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    Borderline of dream and reality
    Posts
    3,841
    Points
    10,133.20
    Thanks: 199 / 267 / 191

    Default

    Sci-fi awesomeness = check
    Creativity = 3/4 check
    Storyline = 1/2 check
    Character definition = check
    Emotion = check


    bagi gw yang kurang itu.. jalan ceritanya bisa ketebak, biasanya kalo gw liat cerita lw pasti overcreative dan susah ditebak lun

    "You gotta be you, only one in the world" - Hideki Kamiya
    -Magnified Universe-
    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    senjata gw emang ciuman maut ala sinar rembulan gitu sih

  5. The Following User Says Thank You to Rsync For This Useful Post:
  6. #3
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    framenya...cerpen...masih belom bisa polesnya sampe imbak mungkin krn belom pengalaman

    ini juga baru pertama kali bikin cerpen, jadi maaf klo dirasa ada yang kurang (gw bikin cerita pertama kali langsung nyang bersambung panjang, jadi ya... )


    *harus banyak belajar dari para master di sini*



    o iye, skalian tambahin info

    Spoiler untuk Trivia :

    Character Name: Alephina Tavanakh
    • Alephina --> dari huruf pertama bahasa Ibrani: "Aleph" (א), dipoles biar agak feminim namanya
    • Tavanakh --> dari huruf terakhir bahasa Ibrani: "Tav" (ת), biar keren aja tambahannya

    Jadi kalo diartikan kira-kira = yang awal dan yang akhir


    Kalo nama kotanya pasti ngerti dong artinya apa


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  7. #4
    imsuppaCOOL's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Posts
    1,559
    Points
    1.92
    Thanks: 86 / 58 / 52

    Default

    err.. firstly, gw ga paham banyak masalah sastra dsb .
    waktu itu pernah buat fanfic and never done lol~
    jadi kalo kritiknya ga berbobot maap yak cantik

    okeh, kalo menurut gw.. apa yah..
    - agak kurang terimajinasi . ato karna gw ga ngerti istilah2 ipa itu ya
    soalnya pas baca baris:
    Code:
    “Benar. Sebelum perang, kira-kira 70 tahun yang lalu, aku memutuskan untuk memindahkan seluruh ingatanku ke dalam tubuh ini, seonggok logam, polimer, dan semikonduktor, bertenagakan aliran foton. Bioroid.
    and I'm like: ". . ."

    - dialog antar anakecil-bioroid agak kaku . ato sengaja di set gitu ?

    gitu aja deh komennya
    gw asli buta sastra
    Righteousness exalts a nation, but sin is a disgrace to any people.

  8. The Following User Says Thank You to imsuppaCOOL For This Useful Post:
  9. #5
    Alter_Ego's Avatar
    Join Date
    Jan 2009
    Location
    大阪
    Posts
    4,485
    Points
    11,864.76
    Thanks: 203 / 324 / 225

    Default

    Dan seperti biasa...sebuah cerpen yang enggak bisa dimengerti tanpa gw googling beberap istilah aneh aneh yg nongol

    Sistem rating ya?
    Story : 3.5/5
    Entah gw emang kurang tersentuh atau ceritanya atau emang emosi yg ingin dimunculkan di cerita kurang di eksploitasi ya? gw rasa bisa ada sedikit tambahan pesan emosional yg lebih bisa bikin pembaca lebih gimanaaa gitu.
    Chara Dev : 3
    Somehow gw harus baca cerita ini 1,5 kali baru gw ngerti ttg chara chara yg muncul disini...apa karena gw nya aja yg dense? Tapi intro karakternyata keren sih

    segitu aja mungkin?

    “The planet is fine. The people are fucked.”
    ― George Carlin ―

  10. The Following User Says Thank You to Alter_Ego For This Useful Post:
  11. #6
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by imsuppaCOOL View Post
    err.. firstly, gw ga paham banyak masalah sastra dsb .
    waktu itu pernah buat fanfic and never done lol~
    jadi kalo kritiknya ga berbobot maap yak cantik

    okeh, kalo menurut gw.. apa yah..
    - agak kurang terimajinasi . ato karna gw ga ngerti istilah2 ipa itu ya
    soalnya pas baca baris:
    Code:
    “Benar. Sebelum perang, kira-kira 70 tahun yang lalu, aku memutuskan untuk memindahkan seluruh ingatanku ke dalam tubuh ini, seonggok logam, polimer, dan semikonduktor, bertenagakan aliran foton. Bioroid.
    and I'm like: ". . ."

    - dialog antar anakecil-bioroid agak kaku . ato sengaja di set gitu ?

    gitu aja deh komennya
    gw asli buta sastra
    Kalo masalah penggunaan bahasa, anggep aja ciri khas gw
    di sini juga sering ketemu kalimat dgn kata" kyk gitu kan?

    Sebenernya itu terinspirasi dari metode creative writing, cuman diganti jadi scientific aja gitu
    Kalo di buku ttg creative writing yg pernah gw baca, misal ada kalimat begini:
    "Aku menulis sebuah surat untuknya."
    Nah, supaya memenuhi kaidah" creative writing (bahasa rada lebay dikit sih )
    dipoles jadi
    "Jari-jemariku menari bersama sebatang pensil di atas kertas, menyampaikan isi hatiku untuk seseorang di sana"


    Kalo misal, untuk kalimat yang lu kasih contoh itu
    "...sebuah robot mirip manusia"
    Di kaidah creative writing bisa jadi
    "...seonggok besi berjalan, menyerupai bentuk tubuh manusia"
    Tapi berhubung yang namanya robot ga cuman besi (and I know it), maka jadilah...
    "...seonggok logam, polimer, dan semikonduktor, bertenagakan aliran foton. Bioroid."
    Logam = ya tau kan logam
    Polimer = komposisi molekul yg panjang dan berulang-ulang (contoh paling gampang: PLASTIK)
    Semikonduktor = bahan" utama penyusun komponen elektronik (prosesor komp bahan dasarnya ya itu)
    Bertenagakan aliran foton = energi utamanya udah bukan listrik lagi, tapi aliran cahaya (kan futuristik, bole dong ngayal )



    Begituh...maaf kalo bingung
    kalo gw bikin cerita lagi dan ga ngerti, langsung tanya aja, okeh?





    Untuk masalah dialog yang terlalu kaku...mungkin krn salah satu karakternya udah ga punya emosi (eh tapi emang berasa kaku banget ya? )
    bedain sama yg di sini, 2-2nya masih manusia normal jadi dialognya kadang bisa galau bisa ngakak bisa malu" KKWEKEKWEKWKEEWKEKW

    mungkin untuk cerita" ke depannya masalah dialog bisa dibikin lebih "hidup" (tergantung sifat karakternya juga sih tapi )





    thx sarannya, nyang penting lu menikmati kan



    Quote Originally Posted by Alter_Ego View Post
    Dan seperti biasa...sebuah cerpen yang enggak bisa dimengerti tanpa gw googling beberap istilah aneh aneh yg nongol

    Sistem rating ya?
    Story : 3.5/5
    Entah gw emang kurang tersentuh atau ceritanya atau emang emosi yg ingin dimunculkan di cerita kurang di eksploitasi ya? gw rasa bisa ada sedikit tambahan pesan emosional yg lebih bisa bikin pembaca lebih gimanaaa gitu.
    Chara Dev : 3
    Somehow gw harus baca cerita ini 1,5 kali baru gw ngerti ttg chara chara yg muncul disini...apa karena gw nya aja yg dense? Tapi intro karakternyata keren sih

    segitu aja mungkin?
    Mungkin karena untuk cerita ini, langkah kerja gw bukan bikin kerangka penuh (chara, storyline, dst) ---> ditulis
    tapi
    Gw nyari duluan "pesan apa yang bisa gw sampaikan" (biar sesuai sama topik event) ---> nambahin chara, tempat, dst dkk ---> ditulis


    Bisa jadi miss di spot yang lu bilang itu jadinya
    Last edited by LunarCrusade; 14-12-11 at 21:13.


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  12. #7
    Rsync's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    Borderline of dream and reality
    Posts
    3,841
    Points
    10,133.20
    Thanks: 199 / 267 / 191

    Default

    oke deh, pertama x tapi uda good kok, lanjutin aja

    "You gotta be you, only one in the world" - Hideki Kamiya
    -Magnified Universe-
    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    senjata gw emang ciuman maut ala sinar rembulan gitu sih

  13. #8
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by Rsync View Post
    oke deh, pertama x tapi uda good kok, lanjutin aja
    abis ini gimana kalo gw bikin cerita yg chara utamanya namanya Mokou atau Aya *ditabok*

    kagak lah, becanda doang gw... ntar jadinya fanfic Touhou dong




    gile dari kemaren kek komennya begini semua, asli bahagia gw liat komentar" kayak begini *terharu*

    gw thanks 1-1 ah yang kasih feedback


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •